Pagar Brc Dipasang Di Bandara Budiarto Curug Sebagai Pengaman Pagar Bandara
Pagar Bandara, Pagar Brc,Tangerang - Pengelola Bandar Udara Budiarto Curug, Tangerang, Banten, membangun pagar keliling dengan pagar brc sepanjang 7.000 meter di area bandara.
Pemasangan pagar brc ini langkah pengamanan bandara setelah tabrakan pesawat latih dan sepeda motor di landasan pacu pada April silam yang merenggut tiga nyawa.
Pemilihan jenis pagar ini dikarenakan pagar brc memang menjadi standar pagar pengaman di departemen perhunbungan.
Pemilihan jenis pagar ini dikarenakan pagar brc memang menjadi standar pagar pengaman di departemen perhunbungan.
Pagar brc dinilai kuat dan sanggup memberi pengamanan yang cukup.
Disamping itu memang harga pagar brc yang cukup ekonomis, sehingga tidak membebani anggaran.
"Pagar Brc sepanjang 3,500 meter sudah selesai dibangun, sisanya segera selesai," kata Kepala Sub Bagian Bandara Budiarto Curug Chairul Irsyad kepada media hari ini.
Pagar brc itu setinggi 2 meter itu rencananya mengelilingi dua landasan pacu (04.22 dan 12.30), taxi way, dan epron.
Berdasarkan pantauan media, pagar brc berwarna perak, dan anti karat itu baru terpasang setengahnya dari barat, selatan dan utara.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan dan Operasional Sarosa proyek yang sudah berjalan menghabiskan dana Rp 1 miliar.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan dan Operasional Sarosa proyek yang sudah berjalan menghabiskan dana Rp 1 miliar.
Ia berharap dana Rp 1 miliar lagi segera turun dari Departemen Perhubungan agar proyek bisa dilanjutkan. "Sudah kami usulkan."
Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Sudirman menjelaskan pagar jenis BRC (pagar brc) itu pembatas untuk umum (non publik area).
Pagar berjarak 110 meter dari landasan pacu.
Pengelola juga membangun pagar bandara luar (pagar bandara pembatas tanah).
Sayangnya, pagar brc yang berbatasan dengan lima desa di sekitar bandara itu hanya sepotong.
Kecelakaan pada April lalu menewaskan dua menumpang motor yakni Hermawan dan Azzumar serta pelatih penerbang Teza Ariputra. Adapun Taruna Jurusan Penerbang STPI Semester III Sephazka Abdillah masih koma. Kepala Bandara Agus Santosa dicopot akibat kejadian tersebut. Pagar Brc
Kecelakaan pada April lalu menewaskan dua menumpang motor yakni Hermawan dan Azzumar serta pelatih penerbang Teza Ariputra. Adapun Taruna Jurusan Penerbang STPI Semester III Sephazka Abdillah masih koma. Kepala Bandara Agus Santosa dicopot akibat kejadian tersebut. Pagar Brc